Sanah Hilwah, Ganteng :)

bismilah

Wildan Alfiandri.

Seperti namanya, dia bagaikan seribu lelaki yang selalu mengiringi waktuku dengan tawa dan canda yang penuh kejailan. Irama tawanya yang jenaka, membuatku tak tahan untuk lebih dari sekedar 5 menit ngambek padanya. Ah, tak terasa waktu cepat berlalu. Bocah gendut legam dan masih ingusan itu kini sudah mulai beranjak remaja. Yang dulunya masih suka di-sun pipi, kini sudah mulai malu-malu ( tapi mau ). Yang dulunya suka rebut hal-hal sepele, sekarang masih tetap saja rebut. *Lho?

Genap 13 tahun sudah. Kau membuatku mengerti bagaimana seharusnya berperan menjadi seorang kakak. Bagaimana saling menyayangi dan berbagi dalam berbagai keadaan. Pun bagaimana memeluk kenyataan saat kita berada dalam posisi roda terbawah sekalipun.

Kau sudah besar, sayang 🙂

Dan kini, kau telah memilih jalan itu. Jalan yang kami semua sungguh membanggakannya. Jalan yang insyaAllah akan membuatmu merasakan taburan cinta-Nya. Jalan, yang akan mengantarkanmu pada impian para hamba-hamba Allah yang terpilih 🙂

DSC08117Selamat Ulang Tahun, sayang 🙂
Semoga sehat dan selalu santun pada setiap orang disana. Jadi orang yang kuat ya? Kuat ngilmu, kuat ngabdi. Karena orang yang kuat itu tidak akan pernah mengeluh meski sesungguhnya dia tak menginginkannya.
Pilihanmu tepat sayang. Kami semua bangga disini. Jangan pernah lelah untuk fastabiqul khoirat. Butiran-butiran doa akan selalu melangit untuk setiap hal kebaikanmu disana.

Percayalah, HADRAMAUT menantimu 🙂

26 thoughts on “Sanah Hilwah, Ganteng :)

  1. Aku gak pernah ngerasain gimana rasanya punya adik. Nimang adik waktu kecil, dan beliin dia es krim pulang kuliah. Mungkin Allah udah ngasi kakak buat ku. Sampe sekarang aku gak tau harus ngapain kalo ada anak kecil, karena gak bisa becandain anak kecil.

    Selamat ulang tahun buat adiknya.

    Suka

    • Kebalikan malah. Dari kecil aku selalu mengidamkan seorang kakak ( baca : mas ). Pernah juga saking ngebetnya minta ayah ibu ngadopsiin seorang mas buat aku. Ah~ namanya manusia, selalu tak pernah puas yaa? 😀
      Akhirnya aku mikir, biarin deh. Nanti juga dapet mas sendiri, mas suami maksudnya 😀
      makanya cepet nikah gih, biar bisa tahu rasanya ngurus si kecil :mrgreen:

      Suka

Tinggalkan Balasan ke maembie Batalkan balasan