NHW#5 – LEARNING HOW TO LEARN: MEMBUAT DESAIN PEMBELAJARAN

decoupage-image-shabby-chicpinterest

Alhamdulillah , bergabung dengan Institut Ibu Profesional ini , menjadi sebuah kesyukuran tersendiri yang wajib tertulis di Jurnal Syukur setiap harinya. Kenapa ? Karena banyak hal yang membuat saya harus lagi dan lagi , belajar dan menambah pengalaman, termasuk salah satunya , membiasakan menulis kembali , dan mengisi laman saya yang sudah kian lama tak tersentuh. hehe..

Yess ! tak terasa ini sudah minggu ke 5 euy , dan semakin kesini tugas yang diberikan semakin membuat awang awang harus bekerja dengan maksimal šŸ˜€ Tapi senangnya , disini tidak adaĀ  namanya benar dan salah, semua tugas adalah sesuai persepsi masing masing kepala. Harapannya, semoga setiap tugas yang saya kerjakan, menjadi pengingat diri agar lebih baik kedepannya. Aamiin ..

Okey, kali ini tugasnya adalaaaah ~Ā Membuat Desain Pembelajaran. So, sebelum melakukan kegiatan belajar bersama si kecil, akan lebih baiknya jika kita membuat RPP yah semacamnya , agar apa ? setiap yang kita lakukan memiliki tujuan dan langkah masing masing sehingga tidak kebingungan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Desain pembelajaran ini terinspirasi dari Quantum Learning-nya Bobbi DePorter. Maka dengan materi pembelajaran Pendidikan Desain Komunikasi Visual sebagai platform Edusigner, desain pembelajarannya sebagai berikut yaitu sebagai diri sendiri dan pemandu buah hati yang mau 2 tahun.

1. Apa yang bisa menumbuhkan minat& motivasi anak lewat prolog yang memikat?

  • Sebagai pribadi: mengasah visualisasi dengan mencatat poin penting yang membangun kualitas diri lewat membaca buku, mengikuti seminar online dan offline, nonton youtube, atau sharing bersama komunitas.Ā Ilustrasi foto yang mendukung makna, cari sudut yang menguatkan inti pemahaman.
  • Pemandu Ula yang 2 tahun: Sisi visual lebih dominan karena ia cenderung melihat warna-warna mencolok lewat ragam buku. Akhirnya ia selalu bertanya ini itu apa. Di samping itu, auditorinya mulai berkembang dengan peka, suara burung membuatnya kagum, suara kucing yang terdengar dari ekjauhan dia akan bilang ” Puss.. puss ..”. Murotal anak yang diperdengarkan membuat Khanza mengikuti perlahan dengan bergumam.

2. Bagaimana cara memberikan pengalaman yang bermakna?Ā 

  • Sebagai Pribadi : melibatkan diri dengan melakukan kegiatan harian menulis Diary Moment special dan prinsip Faidza Faraghta Fanshab
  • Pemandu Ula yang 2 tahun : Melakukan kegiatan bermain dan belajar bersama Ula dengan membaca buku, bermain ala montessori pada jam jam tertentu tanpa memegang HP sama sekali, agar fokus dia tetap pada kegiatan yang kami lakukan bersama.

3. Sumber belajar dan data penting yang relevanĀ 

  • Sebagai Pribadi : Referensi utama adalah Alqur’an dan Alhadist. Disisi lain, saya lebih banyak berpacuan pada buku buku Parenting dan Pernikahan seperti karangan Teh Fufu dan Kang Canun, Gurunda Indra Noveldy, buku Bisnis Dewa Eka Prayoga, Saptuari Sugiharto, dll.
  • Sebagai Pemandu Ula yang 2 tahun : Kebanyakan referensi yang saya ambil saat membersamai Ula banyak tertuju pada buku Montessori, juga Metode Glenn Doman. Selain itu juga seringkali saya mengikuti Kuliah online atau kelas mentoring Ngasuh BalitaĀ yang di mentori oleh Kang Canun.

4. Langkah aplikasi pengetahuan baru (demonstrasi)Ā 

  • Sebagai Pribadi : Share tulisan lewat blog, dan berbagi sharing dari review buku yang dibaca melalui komunitas-komunitas yang saya ikuti
  • SebagaiĀ Pemandu Ula yang 2 tahun : Menangkap jejak rekam aktivitas Ula melalui portofolio sederhana dan mengikat makna menggunakan metode EOWL

5. Review Pembelajaran

  • Sebagai Pribadi :Ā mengevaluasi tiap bulan apa yang harus diperbaiki dari setiap detil peran, seperti tugas istri (to do list belanja keluarga), tugas ibu, dan pemahaman baru apa yang didapatkan lewat konsistensi menulis atau membaca buku.
  • SebagaiĀ Pemandu Ula yang 2 tahun :Ā Follow up portofolio Ula lewat direktori yang lengkap mulai dari foto, video, dan jurnal kegiatan kebersamaan. Apa yang harus diperbaiki dan ditambahkan untuk aktivitas selanjutnya.

6. Momen apresiasi atas usaha dan keberhasilan belajar

  • Sebagai pribadi :Ā memberi hadiah pada diri dengan buku baru yang menambah wawasan pembelajaran sebagai ibu, istri, dan individu. Selain itu, saya juga menerapkan hukuman apabila saya banyak lalai pada tugas, yakni melakukan tugas double sekaligus untuk merangkap yang terlewat.
  • SebagaiĀ Pemandu Ula yang 2 tahun : Mengajak Ula jalan jalan ke tempat baru untuk menemukan pengalaman baru , dan membelikan Ula mainan atau buku baru.

Alhamdulillah, itulah Desain Pembelajaran ala saya, semoga bisa saya terapkan ke depannya dengan baik dan maksimal , serta membuahkan kemanfaatan tersendiri. Aamiin.

Salam,

Ummu Maula

 

 

Terimakasih jejak ukhuwahnya, kawan :)